Pernyataan Pers
Hamas: Rakyat Palestina kami sedang sekarat karena kelaparan. Waktunya telah tiba untuk memutus rantai, membuka penyeberangan, dan mengirimkan bantuan kepada orang-orang yang kelaparan di Gaza.
Hamas: Kami terkejut dengan diamnya pemerintah Arab dan Islam dalam menghadapi genosida sistematis dan kebijakan kelaparan kriminal yang menimpa rakyat kami di Gaza.
Hamas: Kami menegaskan bahwa reaksi dan posisi resmi tidak mencerminkan bencana yang dihadapi lebih dari 2,25 juta manusia di Gaza.
Hamas: Keheningan yang memekakkan telinga dari para penguasa/pemimpin umat kami [dunia Islam] membuat penjahat perang Netanyahu semakin berani melanjutkan kebijakan kelaparan dan genosidanya.
Hamas: Rakyat kami sedang kelaparan sementara ribuan truk bantuan masih teronggok di sisi Mesir dari penyeberangan Rafah.
Hamas: Kami mengutuk kegagalan untuk mengimplementasikan resolusi KTT Arab-Islam di Riyadh, dan menuntut pengaktifan semua alat tekanan, penghentian pengepungan, dan segera masuknya bantuan kemanusiaan.
Hamas: Kami menuntut negara-negara Arab dan Islam untuk memutuskan segala bentuk hubungan dengan entitas pendudukan fasis, menutup kedutaan besarnya, dan mengusir duta besar Zionis.
Hamas: Kami menuntut penghapusan semua perjanjian normalisasi, mengisolasi dan mengucilkan entitas kriminal ini, dan memaksanya untuk menghentikan kejahatannya terhadap rakyat Palestina kami yang tertindas.
==========
Kepada para penguasa/pemimpin bangsa Arab & Islam kami
Rakyat Palestina kami sedang sekarat karena kelaparan. Waktunya telah tiba untuk memutus rantai, membuka penyeberangan, dan mengirimkan bantuan kepada orang-orang yang kelaparan di Gaza.
Kami menuntut penghapusan semua perjanjian normalisasi, mengisolasi dan mengucilkan entitas kriminal ini, dan memaksanya untuk menghentikan kejahatannya terhadap rakyat Palestina kami yang tertindas.
22 Juli | Situs web resmi - Gerakan Hamas
==========
Seruan untuk Rakyat Merdeka di Dunia
Seiring meningkatnya kejahatan kelaparan dan genosida yang dilakukan Penjajah Zionis di Gaza - di mana banyak orang meninggal karena kelaparan dan malnutrisi, terutama di kalangan anak-anak, ibu, dan lansia - di tengah kebisuan global yang mencurigakan dan ketiadaan tindakan yang memalukan yang menyebabkan bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya ini,
Kami sampaikan permohonan kami untuk Gaza yang terkepung, bagi mereka yang mengalami kematian yang lambat, dan bagi orang-orang yang melawan genosida hingga akhir hayat mereka.
🔴 Kami menyerukan kepada seluruh umat kami dan seluruh umat yang mencintai kebebasan di seluruh dunia untuk memobilisasi aksi rakyat seluas-luasnya di semua ibu kota dan kota pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu (25-26-27 Juli 2025) - dan setiap hari berikutnya - hingga pengepungan berakhir dan kelaparan berakhir.
⛔ Biarkan protes, aksi duduk, dan pawai berlangsung:
✓ Di luar kedutaan Zionis & AS,
✓ Di alun-alun, jalan-jalan, & universitas,
✓ Di semua platform media
==============
Pernyataan Pers
Pembunuhan wartawan Walaa al-Jabari beserta seluruh keluarganya dalam sebuah serangan udara merupakan kejahatan lain terhadap jurnalis Palestina, yang dilakukan oleh tentara penjajah—yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan—sebagai bagian dari kebijakan sistematisnya untuk menyasar jurnalis, meneror mereka, dan menghalangi mereka menjalankan misi profesional mereka.
Kami menuntut kelompok pers internasional untuk menegakkan tanggung jawab profesional dan kemanusiaan mereka dengan mengungkap pelanggaran yang meluas terhadap jurnalis Palestina, yang mana pelanggaran tersebut telah menewaskan lebih dari 230 jurnalis sejak dimulainya genosida brutal ini.
Kami juga menuntut intervensi untuk melindungi jurnalis Palestina, mengupayakan penuntutan hukum terhadap para pemimpin teroris penjajah di hadapan pengadilan internasional, dan meminta pertanggungjawaban mereka atas kejahatan mereka terhadap jurnalis yang dilindungi oleh hukum humaniter internasional.
==========
Pernyataan Pers
Pemungutan suara Knesset Kolonial Zionis atas mosi untuk memaksakan "kedaulatan" atas Tepi Barat yang dijajah, sebagai langkah awal menuju aneksasinya, merupakan tindakan yang batal dan tidak sah yang tidak akan mengubah identitas Palestina atas tanah tersebut.
Tindakan ini merupakan tantangan terhadap hukum dan resolusi internasional, serta perluasan pelanggaran luas yang dilakukan oleh pemerintah penjajah di Tepi Barat - termasuk perampasan tanah, perluasan permukiman, serta pembunuhan, penangkapan, dan pembatasan terhadap rakyat Palestina kami.
Kami menyerukan kepada massa rakyat Palestina kami di Tepi Barat yang dijajah dan kekuatan mereka yang masih hidup untuk bersatu, berdiri bersama, dan meningkatkan perlawanan dalam segala bentuknya untuk menggagalkan rencana penjajah Zionis fasis.
Kami mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk mengutuk langkah tidak sah ini dan mengakhiri kecerobohan penjajah, kebijakan fasis, dan pelanggaran berkelanjutan terhadap hak-hak rakyat Palestina kami yang memicu dan memperparah ketegangan di kawasan tersebut.
===========
Seruan kepada Rakyat Merdeka di Dunia
Kami menyerukan kepada seluruh umat kami & seluruh umat yang mencintai kebebasan di seluruh dunia untuk memobilisasi aksi rakyat seluas-luasnya di seluruh ibu kota & kota...
pada hari Jumat, Sabtu, & Minggu (25-26-27 Juli 2025).
Biarkan dunia meneriakkan & berseru: "HENTIKAN KEJAHATAN KELAPARAN!"
24 Juli | Situs web resmi - Gerakan Hamas
==========
Pernyataan Pers
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyambut baik pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang niat negaranya untuk mengakui Negara Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB mendatang pada bulan September, dan menganggapnya sebagai langkah positif ke arah yang tepat untuk mencapai keadilan bagi rakyat Palestina yang tertindas dan mendukung hak sah mereka untuk menentukan nasib sendiri serta mendirikan negara Palestina merdeka di semua tanah yang dijajah dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Kami di Hamas memandang posisi penting Prancis ini sebagai perkembangan politik yang mencerminkan keyakinan internasional yang semakin kuat akan keadilan perjuangan Palestina dan kegagalan penjajah untuk memutarbalikkan fakta atau menekan keinginan bangsa-bangsa yang merdeka.
Kami menyerukan kepada semua negara di seluruh dunia—terutama negara-negara Eropa dan mereka yang belum mengakui Palestina—untuk mengikuti posisi Prancis dengan sepenuhnya mengakui hak-hak nasional rakyat kami, terutama hak mereka untuk kembali, menentukan nasib sendiri, dan mendirikan negara merdeka yang berdaulat penuh di tanah mereka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Kami lebih lanjut menegaskan bahwa langkah-langkah internasional tersebut merupakan tekanan politik dan moral terhadap Penjajah Zionis, yang terus melanjutkan kejahatan, agresi, genosida, dan kelaparan terhadap rakyat kami di Gaza, di samping perluasan permukiman haram dan penjajahannya di Tepi Barat dan Yerusalem.
===========
Pernyataan Pers
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menegaskan bahwa sejak dimulainya proses perundingan, Hamas telah terlibat dengan penuh tanggung jawab nasional dan fleksibilitas tinggi dalam semua isu. Hamas sangat ingin mencapai kesepakatan yang menghentikan agresi dan mengakhiri penderitaan rakyat kami di Jalur Gaza.
Hamas menyampaikan tanggapan akhirnya setelah konsultasi ekstensif dengan kelompok-kelompok mujahidin Palestina, pengenengah, dan negara-negara sahabat, dan menanggapi secara positif semua pengamatan yang diterima—menunjukkan komitmen yang tulus terhadap keberhasilan upaya mediasi dan keterlibatan konstruktif dengan semua inisiatif yang diusulkan.
Kami terkejut dengan pernyataan negatif utusan AS Steve Witkoff mengenai posisi Hamas, terutama setelah para pengenengah menyambut dan menyatakan kepuasan dengan sikap konstruktif dan positif ini, yang membuka jalan bagi kesepakatan yang komprehensif.
Hamas menegaskan kembali dedikasinya untuk menyelesaikan perundingan dan terlibat dengan cara yang mengatasi hambatan dan mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen.
============
0 Comments