Hamas: Gencatan senjata palsu penjajah hanyalah kedok untuk menipu opini publik internasional agar pembantaian terus berlanjut.
Pemimpin Hamas, Ali Baraka, menegaskan bahwa meskipun penjajah Zionis terus melakukan kejahatan brutal terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, mereka secara keliru mengklaim komitmen terhadap gencatan senjata "kemanusiaan". Padahal, kenyataan di lapangan membuktikan bahwa apa yang disebut "gencatan senjata" ini hanyalah kedok untuk menipu opini publik internasional dan melanjutkan pembantaian terhadap rakyat sipil tak bersenjata.
Baraka menjelaskan dalam pernyataan pers hari ini, Minggu, bahwa tentara penjajah hari ini melepaskan tembakan langsung ke kerumunan warga sipil tak berdosa yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di lebih dari satu wilayah di Jalur Gaza, yang mengakibatkan syahid dan luka-luka. Kejahatan keji ini semakin memperkuat catatan hitam pembantaian dan kejahatan perang penjajah.
Pemimpin Baraka mengatakan: "Kami di Hamas menegaskan bahwa apa yang terjadi bukanlah gencatan senjata kemanusiaan, melainkan kelanjutan dari perang pemusnahan dan kelaparan yang dilancarkan oleh pemerintah penjajah fasis terhadap lebih dari dua juta orang yang terkepung di Gaza."
Gerakan ini kembali menyerukan kepada komunitas internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan organisasi-organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan pembantaian yang sedang berlangsung ini, mengakhiri pengepungan yang tidak adil yang diberlakukan di Jalur Gaza, segera dan permanen membuka jalur penyeberangan darat, serta mengizinkan masuknya bantuan makanan, medis, dan bantuan kemanusiaan tanpa batasan atau syarat apa pun.
Ia menekankan bahwa diamnya dunia atas kejahatan-kejahatan mengerikan ini merupakan partisipasi tersirat di dalamnya, menegaskan bahwa sejarah tidak akan memaafkan mereka yang berkonspirasi atau menyaksikan penderitaan rakyat kami di bawah kobaran api pembunuhan dan kelaparan.
Dikeluarkan oleh Gerakan Hamas
0 Comments