Hamas hari ini mengumumkan bahwa mereka telah menolak usulan Israel untuk memperpanjang fase pertama gencatan senjata di Gaza, menuduh Israel mengabaikan komitmennya untuk mengakhiri perang.
Israel ingin memperpanjang fase pertama untuk mengamankan pembebasan lebih banyak tahanan lalu melanjutkan genosida, tanpa menunjukkan komitmen apa pun untuk memberikan kompensasi atas pelanggaran protokol kemanusiaan.
Pada fase pertama perjanjian tersebut, Netanyahu menolak mengizinkan rumah mobil dan tenda yang memadai masuk ke Gaza, dan akibatnya 8 anak mati kedinginan. Ia juga melarang masuknya peralatan pemindah tanah yang dibutuhkan untuk menyingkirkan puing-puing dari jalan dan bangunan.
Ali Rajih, seorang warga di Jabalia, berkata, “Ramadhan telah tiba tahun ini, dan kami berada di jalanan tanpa tempat berteduh, tanpa pekerjaan, tanpa uang, tanpa apa pun. Delapan anak saya dan saya sendiri tuna wisma. Kami hidup di jalanan kamp Jabalia tanpa apa pun kecuali rahmat Allah."
--------------------
Sumber: https://t.me/brigadehasanbintsabit
0 Comments