Pengumuman resmi kematian 9 anak akibat kelaparan di Gaza
Terlepas dari kelaparan yang mematikan, penindasan, kekurangan, pemboman, pengungsian, dan pertumpahan darah — kami menyatakannya dengan lantang dan jelas: Perlawanan adalah garis merah, dan rakyat Palestina tidak akan meninggalkannya sampai nafas terakhir, sampai syahid terakhir.
Telah menjadi jelas bagi semua orang bahwa mediator Amerika bukanlah perantara yang jujur, melainkan salah satu tangan penjajah Zionis, dan pendukung nomor satu dalam kejahatannya.
Faksi-faksi Palestina seharusnya lebih bijak memilih siapa yang memegang kendali perundingan, karena setiap perundingan yang dikelola oleh musuh dengan wajah lain tidak akan menghasilkan keadilan, tidak akan mengakhiri pengepungan, tetapi hanya akan memperpanjang kekuasaan algojo dan memperketat rantai di sekitar korban.
Qatar adalah salah satu negara yang turut bertanggung jawab atas kegagalan negosiasi. Dan jika Qatar benar-benar peduli pada rakyat kami, maka Qatar harus segera keluar dan mengungkapkan kebenaran kepada dunia: Apa yang terjadi di balik layar? Dan siapa yang menghalangi perundingan ini?
Tetapi jika memilih untuk tetap diam menghadapi pernyataan Netanyahu dan Trump, dan menghadapi kebohongan yang disebarkan, maka ia menempatkan dirinya sebagai mitra dalam pengkhianatan — bukan pendukung keadilan, juga bukan pelindung kaum tertindas.
Diam di masa pembantaian adalah pengkhianatan — Qatar harus dengan jelas memilih posisinya.
Trump mengakui dengan lidahnya sendiri, dan secara resmi mengatakan: "Hamas tahu apa yang akan terjadi setelah pertukaran tahanan" — sebuah pernyataan yang mengungkapkan tipu daya dan niat jahat.
Rencananya jelas: Trump ingin terlebih dahulu menjamin pembebasan tahanan Penjajah Israel dari Gaza, lalu ia memberi Netanyahu lampu hijau untuk membunuh dan menghancurkan sesuka hatinya, tanpa akuntabilitas.
Yang penting bagi Trump adalah menyenangkan lobi Zionis, meskipun harganya adalah darah ribuan orang tak berdosa.
Ia ingin mencatat dalam arsip kampanyenya sebuah "prestasi" yang kotor: bahwa ia membawa kembali para tahanan dan membiarkan Gaza terbakar — hanya untuk menang. Ini bukan politik… ini kolusi dengan kejahatan.
0 Comments