Hamas menanggapi keputusan Penjajah Israel untuk menaklukan Kota Gaza.
Poin Utama:
Hamas hari ini mengecam keputusan Kabinet Keamanan Penjajah Israel untuk menaklukan Kota Gaza, menyebut rencana tersebut sebagai "kejahatan perang baru" yang akan dilakukan militer penjajah terhadap kota tersebut dan rakyatnya yang hampir satu juta jiwa.
Pernyataan Hamas tersebut menyatakan, "Rencana tersebut melanggar Konvensi Jenewa dan menimbulkan ancaman langsung terhadap nyawa hampir satu juta warga Palestina di kota tersebut."
Hamas telah menunjukkan semua dukungan dan sikap positif yang diperlukan kepada mediator Mesir dan Qatar dan tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah menuju kesepakatan komprehensif guna membebaskan semua tawanan Penjajah Israel dengan imbalan diakhirinya perang dan penarikan pasukan Penjajah Israel.
Hamast menuduh Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya tidak peduli dengan nasib tawanan Israel, dengan menyatakan bahwa memperluas agresi berarti mengorbankan mereka.
Keputusan untuk menguasai Gaza menjelaskan penarikan mendadak Penjajah Israel dari negosiasi terbaru yang dilaporkan hampir mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan.
Peringatan:
Hamas memperingatkan Penjajah Israel bahwa petualangan kriminal ini akan menelan biaya mahal dan "tidak akan mudah." Rakyat Palestina dan perlawanan mereka tidak dapat dipatahkan atau menyerah.
0 Comments