Seorang mantan personel pasukan khusus Green Beret dari militer Amerika Serikat dan mantan kontraktor keamanan untuk Gaza Humanitarian Foundation (GHF), Letnan Kolonel Anthony Aguilar, mengungkapkan kesaksiannya dalam wawancara eksklusif bersama Tucker Carlson. Dalam wawancara itu, Aguilar menceritakan dengan suara bergetar dan air mata yang tertahan, bagaimana penderitaan warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan menjadi bagian dari mimpi buruk yang tak terlupakan.
Salah satu momen paling memilukan yang diceritakannya adalah saat ia membantu seorang anak Palestina bernama Amir, yang berjalan sejauh 12 kilometer tanpa alas kaki, hanya untuk mendapatkan sedikit bantuan makanan. Saat menerima bantuan dari Aguilar, Amir mencium tangan pria tersebut dan dengan lembut mengucapkan, "Thank you" (terima kasih), sebelum berbalik dan bergabung kembali dengan kerumunan warga yang kelaparan.
Namun hanya beberapa menit kemudian, pasukan militer Penjajah Israel mulai melepaskan gas air mata, semprotan merica, granat kejut, dan tembakan langsung ke arah warga sipil yang tengah mengantre. Aguilar menyaksikan dengan mata kepala sendiri ketika Amir tertembak tepat di depan matanya, tak lama setelah berpamitan.
videonya lengkap ada di channel Tucker Carlson berdurasi sekitar sejam. Cerita singkatnya Beberapa menit setelah Aguilar berpisah dengan Amir, anak itu ditembak oleh tentara IDF — padahal ia baru saja menempuh perjalanan sejauh 12 km tanpa alas kaki demi mendapatkan sedikit bantuan makanan
0 Comments