BREAKING: Dokter Hamdi Al-Najjar (R.A.), seorang dokter Palestina yang terluka dalam serangan udara Zionis Israel yang menewaskan 9 anaknya, telah meninggal karena luka-lukanya, dan menjadi syahid di Gaza hari ini. (Video DISINI)
Ia meninggalkan istrinya, Dr. Alaa Al-Najjar (H.A.), seorang dokter anak, yang mengalami trauma yang tak terbayangkan saat mengidentifikasi jenazah sembilan anak mereka yang terbakar di rumah sakit tempat ia bekerja, merawat para penyintas Genosida Gaza yang terluka.
Yahya (R.A.), 12 tahun; Rakan (R.A.), 10 tahun; Eve (R.A.), 9 tahun; Jibran (R.A.), 8 tahun; Raslan (R.A.), 7 tahun; Rifan (R.A.), 5 tahun; Sadeen (R.A.), 3 tahun; Luqman (R.A.), 2 tahun; dan Sidar (R.A.), yang bahkan belum berusia satu tahun, semuanya tewas seketika dalam serangan teror Zionis Yahudi dan hari ini ayah mereka bergabung dengan mereka di Jannah.
Hanya satu anak, Adam (H.A.), yang selamat, yang masih dirawat di rumah sakit, terluka dalam serangan itu.
Dokter lain terbunuh, babak baru dalam Perang Zionis Yahudi yang jahat terhadap pekerja medis Gaza. Satu keluarga lagi musnah. Genosida Gaza adalah mimpi buruk yang sedang berlangsung dan itu adalah mimpi buruk karena ini adalah masa ketika orang Yahudi Zionis berkuasa.
Mereka yang tidak belajar dari sejarah ditakdirkan untuk mengulanginya, adalah kiasan yang umum dan hampir norak. Itu adalah kiasan kitsch sekarang, yang sering digunakan oleh orang Yahudi dan kaum Liberal yang bodoh yang menyerukan momok yang disebut 'holocaust'. Orang Yahudi Zionis tidak punya hak untuk mengucapkan kata-kata ini.
Setelah sungai darah yang mengalir dari mata air Komunisme Yahudi, Genosida Gaza adalah buah dari dunia yang terkutuk. Dunia yang - sampai sekarang - tidak pernah memperhatikan dan tidak pernah belajar dari pemusnahan Yahudi yang dilakukan oleh kaum Goyim terhadap seluruh lapisan masyarakat non-Yahudi.
Sejarah terulang kembali, dan bersamanya masalah Yahudi pun terulang.
0 Comments