Ad Code

Responsive Advertisement

Gaza & Umat Islam: Masih adakah Ghirah itu?



Jum’at 5 Syawal 1446 H / 4 April 2025 M

Cucu pemimpin Hamas dan kepala delegasi negosiasi, Khalil Al-Hayya, anak Muhammad Izzul Hayya (berusia dua tahun) syahid, dan saudara laki-lakinya (berusia 3) tahun terluka parah akibat pemboman Penjajah Zionis di Jalur Gaza.

----------

Jum’at 5 Syawal 1446 H / 4 April 2025 M

Apa yang terjadi di Gaza bisa mencairkan batuan yang keras. Pengeboman pusat penampungan dan tenda-tenda buruk, pembakaran pusat-pusat kesehatan beserta isinya, semakin banyak orang di tempat terbuka tanpa tempat tinggal, makanan, atau perawatan.

Betapa ruginya kita jika hari-hari yang kita lalui atas pembantaian Gaza sedangkan kita tidak berdaya - bukan hanya untuk membela saudara-saudara kita-tetapi juga tidak mampu memanfaatkan peristiwa ini untuk menciptakan perubahan besar dalam pemikiran, perilaku, dan aqidah wala/kesetiaan kita kepada umat Islam dan bara/permusuhan dengan musuh-musuhnya. Serta kesiapan kita untuk ujian-ujian lain yang akan datang atas Islam dan kaum muslimin.

Meskipun rasa sakit dan penindasan yang hebat dirasakan oleh banyak Muslim, perubahan dalam hidup mereka - dalam lingkup kemampuan dan potensi mereka - sama sekali tidak sebanding dengan peristiwa atau rasa sakit ini. Rasa sakit itu sendiri tidak menghilangkan ketidakadilan, keputusasaan, ataupun tidak mengusir para penindas.

Jangan jadikan pertanyaan tuan "Apakah perubahan dalam hidupku ini, apakah itu akan menghentikan apa yang terjadi di Gaza?"

Tetapi biarlah pertanyaantuan: "Apakah aku telah memberikan apa yang aku mampu dan membuktikan bahwa aku ingin membela Islam dan pengikutnya?"

Tetaplah menjadi orang yang memiliki kepedulian, menjauhkan diri dari kelalaian, berusaha untuk meninggikan umat Islam sampai Allah mendatangkan kelegaa pada hati. Dan Allah adalah sebaik-baik Penolong.

(Syaikh Dr. Iyad Qunaibi hafizhahullah)


 

Post a Comment

0 Comments