Siaran Pers
Gaza menyerukan kepada Anda untuk melakukan aksi solidaritas internasional selama sepekan untuk mengakhiri Kolonialis Zionis
Mengingat kebrutalan dan genosida Kolonialis Zionis Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina di Gaza, yang dilakukan atas dukungan Zionis Amerika dan keheningan internasional yang memekakkan telinga, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyampaikan seruan mendesak kepada negara-negara Arab dan Muslim serta masyarakat merdeka di seluruh dunia untuk secara aktif mengambil bagian dalam solidaritas internasional selama sepekan.
Kami menyerukan untuk memobilisasi semua kemampuan dan upaya selama pekan depan untuk mendukung Gaza dan guna menekan diakhirinya genosida yang sedang berlangsung melalui intensifikasi semua bentuk aktivisme solidaritas, termasuk unjuk rasa dan aksi duduk di ibu kota dan kota-kota.
Kami menyerukan untuk mendeklarasikan Jumat, Sabtu, dan Ahad mendatang (18, 19 & 20 April) sebagai hari kemarahan dunia dalam menghadapi Penjajagan dan terhadap keterlibatan Zionis Amerika dan kelambanan internasional.
Gerakan Hamas sangat menghargai seruan serikat buruh dan rakyat untuk aksi solidaritas massa di seluruh dunia, dan mendesak pemogokan umum global pada hari Selasa (22 April) di semua universitas dan lembaga pendidikan di seluruh dunia untuk mendukung Gaza dan rakyatnya yang terkepung.
--------
• Hamas merilis pernyataan pers berduka atas kematian dua pejuang yang dibunuh oleh pasukan Israel dalam serangan di kota Qabatiya dan Misiliya dekat Jenin, menegaskan bahwa perlawanan tidak akan mundur meskipun terus mendapat tekanan militer Israel setelah 86 hari eskalasi.
• Kelompok ini menyerukan kepada rakyat Palestina di seluruh Tepi Barat, Yerusalem, dan wilayah yang diduduki untuk memperkuat upaya perlawanan, dengan menggambarkan pertumpahan darah di Jenin sebagai langkah menuju pembebasan dan pengusiran apa yang mereka sebut sebagai "pendudukan Zionis" dari tanah Palestina.
• Pemimpin Hamas, Abdul Rahman Shareed, memuji tindakan pemuda Jordan yang ditangkap karena diduga membuat roket dan drone, menyebut mereka sebagai pahlawan yang menjawab seruan untuk mendukung Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Shareed menyoroti keberanian mereka sebagai contoh kehormatan dan kebanggaan, terutama jika dibandingkan dengan rezim yang menormalisasi hubungan dengan Israel.
• Dia menegaskan kembali bahwa tindakan mereka mencerminkan jalan kehormatan dan perlawanan yang sejati, mendorong orang-orang bebas di Yordania dan di seluruh wilayah untuk mengikuti contoh mereka dalam membela Palestina dan situs-situs sucinya.
0 Comments