Lebanon Selatan: Serangan Drone Kolonialis Israel Membunuh Penduduk saat Mereka Menuju Salat Subuh
Kolonialis Israel melanjutkan agresinya terhadap Lebanon dalam pelanggaran baru terhadap gencatan senjata yang ditandatangani pada akhir tahun 2024. Koresponden Al-Manar di Lebanon selatan melaporkan seorang penduduk Lebanon syahid saat subuh pada hari Sabtu akibat serangan Drone Kolonialis Israel di kendaraannya saat ia menuju salat Subuh di masjid kotanya.
Serangan itu didahului oleh penerbangan luar biasa helikopter Apache Kolonialis Israel di wilayah tersebut, kata koresponden kami, yang mencatat bahwa ini adalah pertama kalinya -sejak berakhirnya perang baru-baru ini- helikopter Kolonialis Israel terbang di atas kedalaman tersebut (sekitar 25 km dari perbatasan Palestina).
Mohammad Ali Jammaoul, 33, tewas saat kendaraannya menjadi sasaran rudal yang diluncurkan oleh drone Kolonialis Israel di jalan raya yang menghubungkan antara kampung halamannya Deir Al-Zahrani dan Nabatieh, kata koresponden tersebut. Saudara Jammoul juga disyahidkan selama perang Kolonialis Israel 66 hari terakhir di Lebanon, selama bentrokan heroik dengan pasukan Kolonialis di Yohmor Al-Shaqeef.
Kolonialis Israel terus melanggar gencatan senjata.
Pada hari Jumat, koresponden Al-Manar melaporkan bahwa unit Angkatan Darat Lebanon menemukan kamera mata-mata Kolonialis Israel di pinggiran kota perbatasan Blida di Lebanon Selatan.
Hizbullah telah berulang kali meminta Negara Lebanon untuk mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran gencatan senjata yang terus dilakukan oleh Kolonialis Israel yang mulai berlaku pada tanggal 27 November 2024 setelah perang brutal Kolonialis Israel di Lebanon yang dimulai pada awal September.
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Manar pada hari Rabu, Anggota Parlemen Hizbullah Hasan Fadlallah mengatakan pemerintah Lebanon tidak memikul tanggung jawabnya terkait penarikan pasukan Kolonialis Israel dari wilayah Lebanon yang masih dijajah, menghentikan serangan Kolonialis Israel dan upaya rekonstruksi.
0 Comments