Pernyataan Pers
Pernyataan Menteri Perang Teroris Kolonial Katz, yang menyatakan bahwa siapa pun yang tetap berada di dalam Kota Gaza akan diklasifikasikan sebagai "teroris atau pendukung terorisme", merupakan perwujudan nyata dari arogansi dan penghinaan terhadap komunitas internasional dan prinsip-prinsip hukum internasional dan humaniter, sekaligus menjadi awal untuk meningkatkan kejahatan perang yang telah dilakukan tentaranya terhadap ratusan ribu penduduk kota yang tidak bersalah—perempuan, anak-anak, dan lansia.
Apa yang dilakukan oleh para pemimpin Kolonial Fasis, para penjahat perang, terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, khususnya di Kota Gaza, merupakan kejahatan pembersihan etnis dan pemindahan paksa sistematis, yang dilakukan dengan brutal di hadapan seluruh dunia.
Operasi militer Zionis yang brutal terhadap Kota Gaza terus berlanjut melalui pengeboman rumah-rumah yang menewaskan penduduknya dan pembantaian massal. Yang terakhir, hari ini, adalah pembantaian terhadap keluarga Abu Kamil di lingkungan Al-Daraj, pembantaian di sekolah Al-Falah di lingkungan Zeitoun, yang mencakup penargetan tim Pertahanan Sipil, dan serangan terhadap truk air, yang menewaskan sejumlah warga sipil, di samping pemboman intensif yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
Komunitas internasional dan negara-negara Arab serta Islam harus segera bertindak untuk menghentikan pelanggaran serius dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Mereka harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah Entitas Kolonial Teroris ini, memaksanya untuk menghentikan kejahatannya, dan mendorong untuk mengadili para pemimpin fasisnya atas kejahatan mereka terhadap kemanusiaan.
==================
Pernyataan Pers
Gerakan Hamas menegaskan bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan individu mana pun yang ditangkap hari ini di Jerman.
Tuduhan bahwa para tahanan memiliki hubungan dengan Hamas tidak berdasar dan bertujuan untuk merusak reputasi gerakan tersebut serta mendistorsi simpati rakyat Jerman terhadap rakyat Palestina dan perjuangan sah mereka melawan pendudukan Zionis, serta terhadap genosida dan pembersihan etnis yang terus berlanjut terhadap rakyat kami yang tak berdaya di Jalur Gaza.
Hamas menekankan bahwa kebijakannya selalu, dan tetap, adalah membatasi perjuangannya melawan penjajahan Zionis hanya di Palestina.
==============
Pernyataan Pers
Pencegatan Armada Global Sumud "Steadfastness" oleh Tentara Kolonial dan penangkapan para aktivisnya merupakan tindakan pembajakan dan terorisme, dan akan semakin mengobarkan amarah masyarakat di seluruh dunia.
Pencegatan kapal-kapal Armada Global Sumud oleh Angkatan Laut Kolonial Zionis di perairan internasional, dan penangkapan para aktivis serta jurnalis di dalamnya, merupakan serangan berbahaya dan tindakan pembajakan serta terorisme maritim terhadap warga sipil, yang menambah catatan hitam kejahatan Tentara Kolonial. Ini adalah serangan brutal yang menargetkan para aktivis solidaritas internasional yang sedang menjalankan misi kemanusiaan mendesak untuk mengirimkan bantuan darurat kepada rakyat kami yang terkepung di Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran genosida dan kelaparan sistematis selama dua tahun.
Kami mengutuk sekeras-kerasnya agresi brutal yang dilancarkan oleh tentara musuh terhadap Armada Sumud, dan menegaskan bahwa pencegatan armada oleh Angkatan Laut Israel merupakan tindakan kriminal yang harus dikutuk oleh seluruh bangsa merdeka di dunia.
Kami mengapresiasi keberanian para aktivis bebas dan tekad mereka untuk mematahkan pengepungan terhadap rakyat kami, dan menyerukan kepada masyarakat bebas di seluruh dunia untuk menggelar acara dan demonstrasi rakyat guna mengutuk kejahatan ini, mengekspresikan kemarahan internasional dan penolakan atas serangan penjajah, serta menuntut penghentian segera.
Kami menuntut PBB dan komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab hukum dan moral mereka dalam mengutuk penjajah dan tindakan pembajakannya, mengambil langkah-langkah mendesak untuk melindungi para aktivis solidaritas dan kapal-kapal mereka, bekerja serius untuk menghentikan kejahatan genosida dan kelaparan yang menimpa rakyat Palestina, dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin penjajah atas kejahatan mereka yang terus berlanjut terhadap kemanusiaan.
0 Comments