Tapi kembali lagi ke prinsip boikot ya kawan-kawan. Lakukan apa yang kamu bisa. Apabila tidak bisa 100% memboikot, jangan menjadi patah semangat dan tak hendak melakukan sama sekali.
Akhir-akhir ini marak lagi kontra boikot dengan narasi "Munafik kalau boikotnya pilih-pilih, standar ganda, dan semacamnya". Just ignore them. Karena dijelaskan pun mereka tidak akan mau memahami.
Jadi, fokus pada apa yang bisa kita lakukan semampu kita. Semoga kita tetap istiqamah, konsisten berjuang untuk Palestina
MENGAPA LEVEL AFILIASI ITU PENTING?
Memahami level afiliasi adalah kunci! Dengan mengetahuinya, kita bisa:
- Menilai seberapa erat keterkaitan sebuah perusahaan dengan zionisme, apakah sekadar mendukung atau menjadi bagian dari sistemnya.
- Membantu dalam memilih produk, jika belum ada alternatif bebas afiliasi, kita bisa menentukan mana yang dampak dan aliran dananya lebih kecil.
- Menjadi acuan ke depan, status afiliasi bisa berubah, jadi kita perlu terus memperbarui informasi agar tetap mengambil sikap yang tepat.
5 LEVEL DALAM AFILIASI
Mengingat pentingnya menentukan status Level afiliasi, maka kami merumuskan beberapa hal dan membaginya ke dalam 5 level dimana semakin besar levelnya semakin kecil tingkat afiliasinya:
LEVEL 1
Perusahaan yang memberikan dukungan langsung kepada Zionis Israel.
Contoh: 10 perusahaan investasi pada tabel, 1)Mc Donald's, 2)Unilever, 3)Allianz, 4)Lockheed 5)Martin, 6)RTX, 7)Boeing, dan 8)General Dynamics.
LEVEL 2
Perusahaan yang berkontribusi aktif dalam ekonomi Zionis Israel secara umum (perusahaan asal Zionis Israel dan yang memiliki bisnis aktif di Palestina Yang DIjajah [Negara Israel]).
Contoh: Perusahaan asal Negara Penjajah, Kurma asal Negara Penjajah, Maybelline, Temasek Holding, Ltd.
LEVEL 3
Perusahaan yang mayoritas sahamnya merupakan perusahaan Pro Zionis.
Contoh: Netflix.
LEVEL 4
Perusahaan yang kepemilikan saham minoritasnya terafiliasi perusahaan Pro Zionis secara langsung.
Contoh: Mayora Group, PT. Amerta Indah Otsuka (Anak usaha Kapal Api Group/ produsen pocary sweat)
LEVEL 5
Anak perusahaan yang tidak terafiliasi namun automatis menjadi redflag karena induknya terafiliasi.
Contoh: PT. Tirta Freshindo Jaya (Anak Usaha Mayora Group/ Produsen Le Mineralle)
Perusahaan yang pemegang sahamnya terafiliasi secara tidak langsung dengan perusahaan pro zionis (layer kdua, dst),
Contoh: Mothercare
Perusahaan yg tidak terafiliasi namun ada salah satu atau lebih dari top manajemennya secara individu pro zionis.
Contoh: Scarlet
Note:
Level 1-3 = Redflag (Buycut!)
Level 4-5 = Kebijakan pribadi (Buycut atau tidak)
Penyusun: Team @buycutfiisabilillah
*Referensi: Fatwa MUI, Aresdimahdi, Amar Ar-Risalah.
0 Comments