Penjajah 'Israel' secara terbuka mengakui telah mempersenjatai geng-geng penjahat yang terkait dengan ISIS di Gaza dalam upaya untuk semakin mengacaukan dan menggoyahkan Jalur Gaza yang terkepung. Ini adalah jenis penipuan Zionis Yahudi yang dilakukan di Suriah yang sekarang menjadi pelengkap dan aspek yang dikonfirmasi dari pembunuhan massal yang dilakukan di Gaza. Media musuh telah melaporkan bahwa, di bawah perintah Benjamin Netanyahu (L.A.), Rezim Penjajah tersebut mentransfer senjata ke kelompok Yasser Abou Shabab, yang beroperasi terutama di wilayah Rafah.
Geng-geng bersenjata yang dipasok dengan senjata oleh kanker Kolonial 'Israel' - dan bekerja di bawah pengawasan Kolaborator Penjajah Yasser Abou Shabab (L.A.) - sebelumnya terlibat dalam operasi penyelundupan di Gaza; terhubung dengan kelompok-kelompok kriminal di luar negeri, geng-geng Abou Shabab akan mengimpor barang-barang ilegal ke Jalur Gaza termasuk narkoba dan barang selundupan lainnya, yang menyebabkannya ditahan sebelumnya oleh badan-badan keamanan Hamas.
Kelompok Abou Shabab, yang terdiri dari elemen-elemen Takfiri ekstremis yang terkait dengan ISIS, diperkirakan berjumlah sekitar 100 orang.
Pada puncak perang Hasbara pasca-7 Oktober melawan Mujahidin, Netanyahu (L.A.) secara terbuka mengklaim "Hamas adalah ISIS", sementara ISIS sendiri sebenarnya adalah ciptaan Yahudi - yang sekarang digunakan untuk melawan Hamas. Sungguh kelas master dalam tipu daya Talmud dan kepalsuan Yahudi terungkap. Sebuah pengulangan strategi Yahudi di Suriah.
Sama seperti para Mujahidin di Gaza adalah pewaris para nabi, dalam kata-kata Abu Ubaidah (H.A.), para kolaborator kelompok Abou Shabab adalah budak para penjajah; para pembunuh para nabi. Ini adalah pengingat lain bahwa ISIS memang, secara harfiah, adalah Dinas Intelijen Rahasia Kolonialis 'Israel'.
========
Pengkhianat ‼
Serta menjadi ketua Geng Bandit di Rafah.
Mereka bekerja atas perintah Netanyahu.
Kelompok Yasser Abu Shabab sedang melaksanakan Perampokan bantuan dan kerusuhan atas perintah Penjajah Israel.
Kelompok ini beroperasi di Rafah dan pinggiran kota Khan Yunis.
Pada tahun 2014 dan 2020 Yasser Abu Shabab beberapa kali dipenjara di gaza karena kasus penyelundupan dan peredaran Narkoba.
0 Comments