Pernyataan Pers
Kejahatan penjajah Fasis terhadap para tahanan heroik kita di dalam penjara terus berlanjut, yang terbaru adalah pembunuhan Ahmad Hatem Khudairat (22), dari kota Adh-Dhahiriya di Provinsi Hebron, yang meninggal akibat kelalaian medis yang disengaja dan penyiksaan lambat yang dilakukan oleh pihak pengelola penjara terhadapnya dan ribuan tahanan Palestina lainnya.
Selagi kita berduka atas syahid Khudairat, yang menderita penyakit dan kekurangan di penjara-penjara ketidakadilan, kita memperingatkan bahaya kebijakan pembunuhan lambat yang diterapkan oleh penjajah terhadap para tahanan, yang telah mengubah penjara-penjara tersebut menjadi kuburan massal yang sunyi.
Kami menegaskan bahwa pembunuhan tahanan kami yang terus berlanjut, seiring dengan melonjaknya jumlah korban tewas gerakan tahanan menjadi 78 tahanan syahid sejak dimulainya genosida [pada Oktober 2023], menuntut tindakan internasional yang mendesak di semua tingkatan untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin kolonial atas kejahatan mereka yang terus berlanjut terhadap para tahanan.
Kami menyerukan kepada rakyat kami untuk mengintensifkan aksi dan dukungan rakyat bagi para tahanan kami yang berada di balik jeruji [Zionis], dan untuk meningkatkan segala bentuk dukungan bagi mereka dan keluarga mereka.
Gerakan Perlawanan Islam - Hamas
08, Okt | Situs web resmi - Gerakan Hamas
============
Pernyataan Pers
Memperingati 35 tahun pembantaian Masjid Al-Aqsa - yang dilakukan oleh Pasukan Kolonial Israel pada 8 Oktober 1990 - dan dalam suasana yang mencerminkan kelanjutan agresi dan pengulangan kejahatan tersebut, Menteri Keamanan Kolonial, ekstremis Itamar Ben-Gvir, hari ini menyerbu Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, memimpin kelompok-kelompok pemukim dalam sebuah langkah yang disengaja dan provokatif yang bertepatan dengan peringatan yang menyakitkan ini. Langkah ini mencerminkan mentalitas fasis Pemerintah Kolonial yang berkuasa, yang dengan sengaja melanggar kesucian Masjid Al-Aqsa dan perasaan umat Islam di seluruh dunia.
Serangan ini, yang bertepatan dengan peringatan pembantaian tersebut, bukanlah suatu kebetulan, melainkan sebuah pesan agresif yang bertujuan untuk mengabadikan realitas pemisahan temporal dan spasial serta memaksakan kendali Kolonial atas Masjid Al-Aqsa, sebagai bagian dari proyek Yudaisasi komprehensif yang menargetkan keberadaan Arab dan Islam di Yerusalem.
Kami menegaskan bahwa Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa adalah garis merah, dan bahwa serangan serta penyerbuan yang berkelanjutan tidak akan mengubah fakta bahwa Al-Aqsa adalah masjid Islam murni, dan bahwa rakyat kami akan tetap berkomitmen, mempertahankan hak dan tempat-tempat suci mereka, serta mempertahankannya dengan segala cara yang sah.
Kami menyerukan kepada rakyat kami di Yerusalem, Tepi Barat, dan wilayah jajahan [tanah jajahan pada tahun 1948] untuk mengintensifkan kehadiran mereka di halaman Al-Aqsa guna melindunginya dari rencana penjajah. Kami juga menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam, serta organisasi-organisasi internasional, untuk mengemban tanggung jawab politik, hukum, dan moral mereka guna menghentikan agresi yang sedang berlangsung ini.
Gerakan Perlawanan Islam - Hamas
08, Okt | Situs web resmi - Gerakan Hamas
==========
Pernyataan Pers
Penculikan aktivis Koalisi Armada Kebebasan oleh Angkatan Laut Kolonial Zionis di perairan internasional—saat berlayar menuju Gaza dan membawa bantuan kemanusiaan mendesak bagi rakyat Palestina yang terkepung—merupakan kejahatan dan tindakan pembajakan baru, yang menambah catatan hitam penjajah dalam menyerang aktivis solidaritas internasional, serta pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang paling mendasar.
Serangan pengecut ini mencerminkan mentalitas terorisme dan fasisme yang melanda Kolonial Zionis dan para pemimpinnya, yang menggunakan segala cara untuk mencegah pengiriman bantuan dan membungkam suara kebenaran, dalam upaya putus asa untuk menutupi kejahatan genosida dan kelaparan yang terus berlanjut terhadap rakyat kami di Jalur Gaza selama dua tahun terakhir.
Meskipun kami menganggap penjajah kriminal sepenuhnya bertanggung jawab atas nyawa dan keselamatan para aktivis yang diculik, kami menuntut PBB dan komunitas internasional untuk segera bertindak guna menjamin pembebasan mereka, mencegah penjajah memperlakukan mereka dengan buruk seperti yang dilakukan terhadap para aktivis solidaritas Global Sumud Flotilla, dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan atas kejahatan mereka terhadap kemanusiaan.
Gerakan Perlawanan Islam - Hamas
08, Okt | Situs web resmi - Gerakan Hamas
=========
Pernyataan Pers
Pengumuman otoritas kolonial Zionis hari ini tentang penutupan Masjid Ibrahimi di kota Hebron, di Tepi Barat selatan yang dijajah, dengan dalih perayaan hari raya Yahudi, merupakan serangan terang-terangan terhadap kesucian masjid tersebut, provokasi terhadap perasaan umat Islam, dan pelanggaran terang-terangan terhadap hak rakyat Palestina untuk bebas menjalankan ritual keagamaan mereka. Hal ini juga menegaskan kembali sifat fasis pemerintah Zionis, yang didorong oleh rasisme Nazi.
Kami menyerukan kepada rakyat Palestina dan faksi-faksi nasional mereka untuk berdiri teguh melawan serangan berbahaya ini terhadap kesucian Masjid Ibrahimi, untuk melawan rencana kolonial yang bertujuan untuk melakukan Yahudisasi, dan untuk terus melawan semua proyek kolonial dan Yahudisasi yang mengancam keberadaan dan hak-hak asasi kami di negeri kami yang dijajah.
Gerakan Perlawanan Islam - Hamas
08, Okt | Situs web resmi - Gerakan Hamas
============
Siaran Pers
• Setelah negosiasi yang bertanggung jawab dan serius antara gerakan (Hamas) dan kelompok-kelompok mujahidin Palestina mengenai usulan Presiden Trump di Sharm el-Sheikh, dengan tujuan mengakhiri Genosida terhadap rakyat Palestina dan penarikan pasukan kolonial dari Jalur Gaza, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengumumkan tercapainya kesepakatan yang menetapkan diakhirinya perang di Gaza, penarikan pasukan kolonial, masuknya bantuan, dan pertukaran tahanan.
• Kami sangat menghargai upaya mediasi saudara-saudara kami di Qatar, Mesir, dan Turki. Kami juga menghargai upaya Presiden AS Donald Trump, yang berupaya mengakhiri perang secara definitif dan penarikan pasukan kolonial sepenuhnya dari Jalur Gaza.
• Kami menyerukan kepada Presiden Trump, negara-negara penjamin, dan berbagai pihak Arab, Islam, dan internasional untuk mendesak pemerintah kolonial agar sepenuhnya melaksanakan persyaratan perjanjian dan tidak membiarkannya menghindari atau menunda pelaksanaan dari apa yang telah disepakati.
• Kami mengapresiasi rakyat kami yang hebat di Jalur Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat, baik di dalam maupun di luar negeri, yang telah menunjukkan kebanggaan, kepahlawanan, dan kehormatan yang tak tertandingi, dalam menghadapi rencana penjajah fasis yang menyasar mereka dan hak-hak nasional mereka. Pengorbanan dan sikap mulia ini telah menggagalkan rencana penjajah Israel untuk penaklukan dan penggusuran.
• Kami menegaskan bahwa pengorbanan rakyat kami tidak akan sia-sia, dan bahwa kami akan tetap setia pada janji kami dan tidak akan mengabaikan hak-hak nasional rakyat kami: untuk mencapai kebebasan, kemerdekaan, dan penentuan nasib sendiri.
**Gerakan Perlawanan Islam - Hamas**
08, Okt | Situs web resmi - Gerakan Hamas
========
0 Comments