Pakar urusan Israel Yasser Mana[1]:
Dari segi lapangan dan operasional, tentara penjajah memiliki kemampuan untuk mengubah "garis kuning" menjadi garis pertempuran permanen.
Mengubah garis kuning menjadi permanen berarti menguras pasukan penjajah di hadapan setiap aksi perlawanan, meskipun hal itu memudahkan kebebasan operasi tentara dan mempermudah mereka melakukan pembantaian di jalur tersebut.
Laporan menunjukkan pembangunan pos pengamatan dan tanda beton kuning yang berulang setiap sekitar 200 meter, yang menunjukkan pembentukan zona pemisah militer.
Kami memperingatkan bahwa hal ini berarti menghidupkan kembali "zona keamanan penyangga" yang selalu dipaksakan oleh Penjajah Israel di perbatasan Gaza dan mengukuhkan realitas lapangan baru yang memungkinkan pengawasan pergerakan dan mencegah kembalinya warga.
Penjajah Israel cenderung menjadikan garis sementara itu menjadi permanen berdasarkan pola pikir kolonial dan permukiman ilegal mereka untuk menciptakan realitas baru di lapangan.
Kehadiran kekuatan internasional atau pengamat di bawah naungan internasional dapat memaksa penjajah untuk melakukan penarikan dan mundur dari sektor tersebut. Sabtu (1/11)
Sumber: Safa
==========
Catatan kaki oleh admin:
[1] Yasser Manaa adalah seorang peneliti Palestina yang ditangkap oleh tentara Penjajah Israel di pos pemeriksaan Za'tara pada Mei 2023. Ia dikenal sebagai peneliti urusan Israel dan telah beberapa kali ditangkap sebelumnya, menghabiskan lima tahun di penjara penjajah sebelum dibebaskan pada tahun 2021. Penangkapan ini dilihat oleh beberapa organisasi hak asasi manusia sebagai bagian dari upaya Penjajah untuk membatasi kebebasan berpendapat dan berekspresi di kalangan rakyat Palestina.


0 Comments