Ad Code

Responsive Advertisement

Pernyataan Hamas 12.12.25

 


Hamas: Runtuhnya Bangunan dan Korban di Gaza Merupakan Perpanjangan dari Perang Genosida dan Kegagalan Sistem Internasional untuk Membantu Gaza

Hazem Qassem, juru bicara Gerakan Hamas, pada hari Jumat menegaskan bahwa apa yang terjadi di Jalur Gaza akibat depresi cuaca ekstrem, yang menyebabkan runtuhnya rumah-rumah dan menewaskan beberapa orang, merupakan perpanjangan dari bencana genosida, dan bukti nyata kegagalan sistem internasional untuk membantu Gaza, serta ketidakmampuan komunitas internasional untuk mematahkan pengepungan yang dikenakan pada rakyat Gaza.

“Runtuhnya rumah-rumah yang dibom selama genosida di Gaza akibat depresi cuaca ekstrem, dan korban jiwa yang diakibatkannya, mencerminkan skala bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditinggalkan oleh perang Zionis kriminal ini,” kata Qassem.

Ia menambahkan bahwa kematian orang-orang di Gaza akibat tenda yang terendam banjir, kedinginan, dan runtuhnya bangunan, menegaskan bahwa genosida masih berlangsung, meskipun alat-alatnya telah berubah—suatu kenyataan yang membutuhkan tindakan serius dari semua pihak untuk mengakhiri genosida ini dengan segera meluncurkan proses rekonstruksi untuk Gaza dan menyediakan sarana penampungan yang layak.

Juru bicara Hamas menekankan bahwa bahan-bahan penampungan yang masuk, terutama tenda, tidak memenuhi kebutuhan penampungan minimum, juga tidak melindungi dari air hujan atau dinginnya musim dingin, dan hal itu dikonfirmasi oleh pemandangan tenda yang benar-benar terendam banjir dan kematian akibat kedinginan.

12 Desember | Situs web resmi - Gerakan Hamas

==============

Pernyataan Pers

Persetujuan Menteri Keuangan Kolonial "Bezalel Smotrich" untuk melegalkan 19 Pemukiman Haram baru di Tepi Barat merupakan eskalasi berbahaya dalam proyek aneksasi dan Yahudisasi, dan mencerminkan sifat Pemerintah Penjajah Ekstremis yang memperlakukan tanah Palestina sebagai hadiah kolonial dan berupaya keras untuk melanggengkan realitas pemukiman ilegal guna mencapai kendali total atas Tepi Barat.

Kami menegaskan bahwa keputusan ini dan keputusan serupa sebelumnya merupakan kelanjutan dari kebijakan pencurian tanah dan pemaksaan fakta kolonial secara paksa, termasuk pembangunan pemukiman haram baru dan perluasan pemukiman haram yang sudah ada, yang jelas melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan terkait yang melarang semua bentuk pemukiman.

Kami memperingatkan terhadap peningkatan aktivitas pemukiman haram, yang mencerminkan rencana jelas untuk mengubah geografi Palestina, dengan mengisolasi kota dan desa satu sama lain, dan mendorong pengusiran diam-diam rakyat kami sebagai bagian dari proyek untuk mengosongkan Tepi Barat. Kami menegaskan bahwa rencana-rencana ini tidak akan berhasil mematahkan keteguhan hati rakyat kami dan keterikatan mereka pada tanah dan hak-hak mereka.

Kami menyerukan kepada komunitas internasional, PBB, dan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk memikul tanggung jawab mereka dalam menghadapi perilaku kolonial yang tak terkendali ini, mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan perluasan pemukiman ilegal, dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin kolonial atas kejahatan mereka terhadap rakyat, tanah, dan tempat-tempat suci kami.


Gerakan Perlawanan Islam - Hamas
12 Desember | Situs web resmi - Gerakan Hamas


Post a Comment

0 Comments