Pada peringatan ke-38 berdirinya Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), kami menegaskan hal-hal berikut:
⭕ Operasi Banjir Al-Aqsa adalah tonggak sejarah yang kokoh dalam perjalanan perjuangan dan kemerdekaan rakyat kami. Kami mengikuti jalan para pemimpin syuhada, berkomitmen pada darah dan pengorbanan rakyat kami hingga pembebasan tanah dan tempat-tempat suci, apa pun pengorbanannya.
⭕ Selama dua tahun penuh agresi terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, penjajah hanya berhasil dalam menargetkan rakyat sipil yang tidak berdaya dan kehidupan rakyat sipil secara kriminal. Mereka gagal mencapai tujuan agresifnya meskipun memiliki mesin perang yang brutal, Tentara Fasis, dan dukungan Amerika.
⭕ Hamas telah mematuhi semua ketentuan perjanjian gencatan senjata, sementara penjajah terus melanggarnya setiap hari, mengarang dalih-dalih yang lemah untuk menghindari kewajibannya. Di sini, kami menegaskan kembali hal-hal berikut:
1. Kami menuntut para mediator dan pemerintahan AS untuk menekan penjajah dan memaksa pemerintah fasisnya untuk melaksanakan ketentuan perjanjian, dan untuk mengutuk pelanggaran sistematis yang terus berlanjut.2. Kami menuntut pemerintahan AS untuk memenuhi komitmen yang telah dinyatakan, mematuhi jalur perjanjian gencatan senjata, menekan penjajah untuk menghormati gencatan senjata, menghentikan pelanggaran dan agresi terhadap rakyat kami, membuka penyeberangan—terutama Penyeberangan Rafah di kedua arah—dan meningkatkan masuknya bantuan.
3. Kami secara tegas menolak semua bentuk perwalian atau mandat atas Jalur Gaza dan atas setiap inci tanah jajahan kami. Kami memperingatkan agar tidak bersekutu dengan upaya yang bertujuan untuk pengusiran dan rekayasa ulang Gaza berdasarkan rencana musuh. Kami menegaskan bahwa rakyat kami sendirilah yang memutuskan siapa yang memerintah mereka; mereka mampu mengelola urusan mereka sendiri dan memiliki hak yang sah untuk membela diri, membebaskan tanah mereka, dan mendirikan negara merdeka yang berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
4. Kami menyerukan kepada umat Arab dan Islam—para pemimpinnya, pemerintahnya, rakyatnya, dan organisasinya—untuk mengambil tindakan segera dan mengerahkan segala upaya untuk menekan penjajah agar menghentikan agresinya, membuka perbatasan, mengizinkan masuknya bantuan, segera melaksanakan rencana bantuan, penampungan, dan rekonstruksi, serta menyediakan kebutuhan untuk kehidupan manusia normal bagi lebih dari dua juta rakyat Palestina.
5. Kejahatan Penjajah Zionis selama dua tahun genosida dan kelaparan di Jalur Gaza, Tepi Barat yang Dijajah, dan Yerusalem adalah kejahatan sistematis dan sepenuhnya yang tidak akan tunduk pada batasan waktu penuntutan. Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional harus terus mengejar penjajah dan para pemimpin kriminalnya, menuntut mereka, dan mencegah mereka lolos dari hukuman.
⭕ Yerusalem yang dijajah dan Masjid Al-Aqsa yang diberkahi akan tetap menjadi judul konflik dengan entitas Zionis, yang tidak memiliki legitimasi atau kedaulatan atasnya. Rencana Yahudisasi dan pemukiman/kolonial tidak akan berhasil menghapus landmark-landmark tersebut. Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota abadi Palestina, dan Masjid Al-Aqsa akan tetap murni Islami.
⭕ Kejahatan Pemerintah Kolonial fasis terhadap tahanan dan narapidana kami di penjara-penjaranya merupakan kebijakan sadis dan pendekatan pembalasan sistematis yang telah mengubah penjara menjadi ladang pembantaian. Kami menegaskan bahwa isu pembebasan tahanan kami akan tetap menjadi prioritas utama nasional kami. Kami mengecam keadaan keheningan internasional terhadap perjuangan mereka yang adil dan menyerukan kepada komunitas internasional dan kelompok hak asasi manusia untuk menekan Kolonial agar menghentikan kejahatannya terhadap mereka.
⭕ Hak-hak nasional kami yang tidak dapat dicabut, khususnya hak rakyat kami untuk mujahidin dalam segala bentuknya, adalah hak-hak yang sah berdasarkan hukum internasional dan norma-norma kemanusiaan yang tidak dapat diabaikan atau dikompromikan.
⭕ Kami memberi hormat kepada gerakan Masyarakat Dunia yang bersolidaritas dengan rakyat kami, menghargai semua posisi resmi dan populer yang mendukung perjuangan kami yang adil, dan menyerukan untuk mengintensifkan aksi global melawan penjajah dan praktik kriminalnya terhadap rakyat dan tanah kami, serta meningkatkan semua bentuk solidaritas dengan perjuangan kami yang adil dan hak-hak sah kami atas kebebasan dan kemerdekaan.



0 Comments